Probolinggo,panjalu.online – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Minggu (28/1/2025) pagi, melibatkan rombongan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sukorejo, Situbondo. Peristiwa nahas ini terjadi di jalur Pantura, tepatnya di Desa Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Probolinggo, AKBP Widiarti, mengonfirmasi insiden tersebut.
"Kecelakaan melibatkan minibus yang membawa rombongan santri dan sebuah truk. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Minibus yang membawa rombongan santri diduga kehilangan kendali saat mencoba menyalip kendaraan lain. Naas, dari arah berlawanan datang sebuah truk yang tidak sempat menghindar. Tabrakan pun tak terelakkan.
"Minibus terlalu ke kanan saat mendahului. Akibatnya, terjadi benturan keras dengan truk yang melaju dari arah berlawanan," ungkap seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Identitas Korban
Dua korban tewas adalah pengemudi minibus dan seorang santri. Identitas mereka telah dikonfirmasi sebagai Mulyadi (45), sopir minibus, dan Ahmad Rifai (16), santri Ponpes Sukorejo. Sementara itu, delapan penumpang lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi serius.
Korban luka-luka saat ini dirawat di RSUD Tongas, Probolinggo. Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa mereka telah menerima delapan pasien dengan cedera mulai dari luka ringan hingga patah tulang.
Respons dari Ponpes Sukorejo
Pihak Pondok Pesantren Sukorejo menyampaikan duka mendalam atas insiden ini.
"Kami sangat berduka atas musibah ini. Kami memohon doa dari semua pihak untuk korban yang meninggal dan kesembuhan bagi yang terluka," ujar Ustaz Harun, perwakilan Ponpes Sukorejo.
Rombongan santri diketahui sedang dalam perjalanan menuju acara silaturahmi di Pasuruan ketika kecelakaan terjadi.
Langkah Kepolisian
Polres Probolinggo saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Kendaraan yang terlibat dalam insiden telah diamankan sebagai barang bukti.
"Kami menduga faktor kelelahan sopir menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini. Namun, kami masih menunggu hasil investigasi lengkap," kata AKBP Widiarti.
Imbauan Keselamatan
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur padat seperti Pantura. Polisi mengimbau pengemudi untuk mematuhi aturan lalu lintas, menjaga jarak aman, dan memastikan kondisi fisik yang prima saat berkendara.
Musibah ini menjadi duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat yang terhubung dengan Ponpes Sukorejo. Dukungan dan doa terus mengalir dari berbagai pihak untuk para korban dan keluarganya
Post a Comment