BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jatim, BPBD Lakukan Langkah Antisipasi

   



Surabaya,  panjalu.online – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur hingga sepekan ke depan. Sebagai respons, BPBD Jawa Timur telah mengajukan perpanjangan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir dan hujan berintensitas tinggi.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang saat ini terdampak banjir, termasuk Ngawi, Bangkalan, dan beberapa kecamatan di Sidoarjo seperti Tulangan dan Candi.

“Candi, misalnya, memiliki dataran rendah yang menyebabkan genangan air bertahan lebih lama. Upaya sedang dilakukan, seperti pengerukan dan pengaliran air menggunakan pompa ke laut, selain menunggu pelaksanaan modifikasi cuaca,” ungkap Gatot, Selasa (21/1/2025).

Selain itu, BPBD bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur untuk membersihkan aliran sungai dari sampah dan eceng gondok guna mencegah sumbatan yang memperparah banjir. “Normalisasi sungai memang ideal, tetapi membutuhkan biaya besar. Saat ini, upaya jangka pendek adalah pembersihan alur sungai oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi, yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir Februari,” jelasnya.

Gatot juga mengimbau masyarakat untuk turut aktif menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan banjir. “Puncak musim hujan masih berlangsung, sehingga potensi banjir dan tanah longsor di wilayah pegunungan perlu diantisipasi. Selain itu, pesisir juga harus waspada terhadap banjir rob,” tambahnya.

Dengan cuaca ekstrem yang diperkirakan bertahan, BPBD memastikan kesiapan peralatan dan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menghadapi kemungkinan bencana. Warga diimbau untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi dari pemerintah, dan melaporkan potensi bencana di lingkungan sekitar.(Red.AL)

Post a Comment

Previous Post Next Post