Timnas Indonesia Ditahan Imbang Laos: Strategi Menyerang Total, Pertahanan Jadi Masalah

 


panjalu.online - Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 3-3 melawan Laos dalam laga kedua babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024. Pertandingan yang digelar dengan dominasi penguasaan bola oleh Indonesia ini justru menunjukkan kelemahan serius di lini pertahanan, meski tampil agresif dengan strategi menyerang total.

Analisis Pengamat: Strategi Tanpa Keseimbangan

Pengamat sepak bola, Gita Suwondo, menilai pelatih Shin Tae-yong (STY) terlalu fokus pada pola serangan tanpa memperhatikan struktur pertahanan yang solid. "Dari awal sudah terlihat, STY memilih pemain-pemain dengan karakter menyerang, seperti Raihan Hanan dan Arkhan Fikri di lini tengah, serta Doni Tri Pamungkas dan Pratama Arhan di lini belakang yang difokuskan untuk mendukung serangan," jelas Gita.

Namun, absennya pemain dengan kemampuan bertahan di lini tengah menciptakan celah yang dieksploitasi Laos. "Raihan dan Arkhan sering terlambat turun, meninggalkan ruang kosong di tengah. Laos memanfaatkannya dengan serangan balik yang efektif," tambahnya.

Laos, yang hanya mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, mampu mencetak gol dari setiap peluang tersebut. Sebaliknya, Indonesia yang dominan dengan 67 persen penguasaan bola hanya mencetak gol melalui situasi bola mati.

Gol-Gol Laos: Serangan Balik dan Kesalahan Pertahanan

Gol-gol Laos lahir dari kombinasi serangan balik cepat dan memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia. Terutama pada gol ketiga, Gita menyoroti kurangnya konsentrasi pemain bertahan Indonesia. "Gol itu tidak akan terjadi jika para pemain disiplin dan menjaga pergerakan lawan dengan lebih baik," ujarnya.

Deja Vu Kekalahan Melawan China

Hasil imbang ini mengingatkan pada kekalahan Indonesia melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Timnas tampil menyerang namun akhirnya kalah dramatis 2-1. "Kesalahan yang sama terjadi. Kita all-out menyerang, tapi lupa bertahan," kata Gita.

Meski demikian, perbedaan kualitas lawan memungkinkan Indonesia tetap mencetak gol balasan saat melawan Laos. Namun hasil imbang ini tetap menjadi peringatan bahwa strategi tanpa keseimbangan bisa menjadi bumerang.

Persaingan di Grup B dan Laga Berikutnya

Dengan hasil ini, Indonesia tetap memimpin klasemen sementara Grup B dengan 4 poin dari dua laga, hanya unggul satu poin dari Vietnam yang baru bermain sekali. Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam laga tandang di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12/2024).

Pertandingan melawan Vietnam menjadi ujian besar bagi Shin Tae-yong untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia mampu memperbaiki kelemahan di lini pertahanan sambil tetap menjaga efektivitas serangan.(red.k)

Post a Comment

Previous Post Next Post