Jakarta, panjalu.online - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyatakan tengah mencari pola yang tepat untuk mendata pengemudi ojek pangkalan agar dapat menerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertalite.
“(Subsidi BBM untuk ojek pangkalan) ini sekarang sedang lagi kita siapkan, carikan strateginya, seperti apa polanya,” ujar Maman di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Verifikasi Data untuk Subsidi
Maman, yang juga anggota Satuan Tugas Subsidi Tepat Sasaran, menyebut pihaknya akan memverifikasi kriteria penerima subsidi BBM, termasuk pengemudi ojek pangkalan. “Nanti akan kita tindak lanjuti, menjadi isu selanjutnya untuk kita verifikasi semuanya. Kalau ada laporan dan aspirasi, nanti kita tampung,” katanya, Jumat (6/12).
Untuk pengemudi ojek online (ojol), Maman mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan operator untuk sinkronisasi data. Perusahaan operator ojol dikabarkan bersedia berbagi data pengemudi untuk didaftarkan dalam sistem MyPertamina agar dapat menerima subsidi BBM. “Alhamdulillah sebagian besar operator ojol bersedia sinkronisasi data dengan Pertamina,” tambah Maman.
Pertamina Siap Mendukung Kebijakan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengatakan pihaknya menunggu arahan pemerintah terkait penerima subsidi BBM, termasuk pengemudi ojol. Pertamina saat ini fokus pada pemutakhiran data melalui aplikasi MyPertamina, yang telah dikolaborasikan dengan data registran milik PT PLN (Persero). Data tersebut nantinya akan dimutakhirkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Posisi kami adalah pelaksana. Untuk kelanjutan program ini, kami menunggu arahan dari pemerintah, khususnya Kementerian ESDM,” kata Simon dalam konferensi pers, Senin (9/12).
Koordinasi Lintas Stakeholder
Simon menambahkan, meskipun belum ada pertemuan lanjutan dengan Kementerian UMKM, koordinasi telah terjalin dengan berbagai pihak terkait. Pihaknya juga sedang mengembangkan sistem aplikasi untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan data penerima subsidi BBM.
“Kami terus berkoordinasi dengan stakeholder lain untuk mencari solusi aplikasi yang terbaik,” tegas Simon.
Langkah ini diharapkan dapat memastikan penyaluran subsidi BBM tepat sasaran, memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM dan pengemudi ojek di Indonesia. (Red.D)
Post a Comment