Kementan Ungkap 211 Perusahaan Komit Impor Sapi Perah dan Pedaging untuk Program Makan Bergizi Gratis

 

Jakarta, panjalu.online – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) mengungkapkan bahwa sebanyak 211 perusahaan telah berkomitmen untuk mengimpor sapi perah dan sapi pedaging. Program ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan fokus pada pengembangan produksi susu dan daging sapi dalam negeri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa impor sapi tersebut tidak untuk konsumsi langsung, melainkan untuk dikembangkan guna meningkatkan ketahanan pangan domestik. "141 perusahaan berkomitmen untuk mengimpor sapi perah, sementara 70 perusahaan akan mengimpor sapi pedaging," jelas Agung dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama Kementerian/Lembaga tentang Investasi Pengembangan Sapi Perah dan Sapi Pedaging di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Agung menambahkan, target impor sapi perah dan sapi pedaging yang telah disepakati mencapai 2 juta ekor dalam lima tahun ke depan. Rinciannya, 1,2 juta ekor sapi perah akan diimpor oleh 141 perusahaan sepanjang periode 2025-2029, sementara 800 ribu ekor sapi pedaging akan diimpor oleh 70 investor selama lima tahun mendatang.

"Pemerintah memberikan berbagai kemudahan untuk memfasilitasi investasi ini. Salah satunya adalah revisi Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2016, yang telah disahkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Revisi ini membuka peluang impor sapi perah dan sapi pedaging dari negara-negara selain Australia dan Amerika, termasuk Brasil," jelas Agung.

Untuk mendukung pengembangan industri sapi perah dan pedaging, Kementan juga telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi lahan-lahan yang dapat digunakan untuk investasi. Pemerintah akan menyediakan skema pembiayaan dengan bunga rendah bagi perusahaan yang tertarik dalam investasi jangka panjang, serta dukungan infrastruktur, seperti lahan untuk peternakan.

"Kementerian Pertanian telah menyiapkan 21 lokasi potensial di berbagai daerah, seperti Sulawesi dan Jawa Tengah, untuk pengembangan peternakan. Lahan-lahan ini juga akan diusulkan untuk menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Agung.

Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor produk susu dan daging sapi, sekaligus meningkatkan daya saing sektor peternakan dalam negeri. Kementan optimistis dengan komitmen investor dan kemudahan yang diberikan, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan peternak domestik.(red.k)

Post a Comment

Previous Post Next Post