Jakarta, panjalu.online - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12) siang. Insiden ini menyebabkan 15 orang terluka, termasuk seorang ibu hamil, dan berdampak pada 1.800 jiwa dari 600 kepala keluarga (KK).
"Kami mencatat sebanyak 15 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan akibat kebakaran ini. Penanganan terus dilakukan hingga Selasa malam," ujar Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, pada Rabu (11/12).
Dari total korban, tiga orang berusia 6-18 tahun, tujuh orang berusia 19-45 tahun, dan lima orang di atas 45 tahun. Sebagian besar korban mengalami luka ringan dan dirawat jalan, sementara ibu hamil yang terluka langsung dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Posko Kesehatan Didirikan di SDN 09 Kebon Kosong
Sebagai langkah tanggap darurat, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mendirikan posko kesehatan di SDN 09 Kebon Kosong. Tim dari Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), Puskesmas, dan Palang Merah Indonesia (PMI) dikerahkan untuk memberikan layanan kesehatan.
"Layanan kesehatan melibatkan tim PK3D, tiga tenaga medis dari Puskesmas dengan satu ambulans, serta dua personel PMI dengan satu armada ambulans," jelas Isnawa.
Penyebab Kebakaran
Berdasarkan keterangan awal, kebakaran diduga bermula dari rumah seorang pengepul rongsokan plastik berinisial J. Percikan api dari rumah tersebut dengan cepat menjalar ke bangunan semi permanen di sekitarnya.
Dampak Kebakaran
Kebakaran ini melalap tujuh rukun tetangga (RT) di RW 05, yaitu RT 03 hingga RT 09. Sebanyak 1.800 jiwa kehilangan tempat tinggal dan harus dievakuasi.
Upaya pemadaman dilakukan oleh lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada Selasa sore. Pemerintah setempat kini tengah mengoordinasikan bantuan bagi para korban, termasuk kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat penampungan sementara.
Pemerintah DKI Jakarta mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dengan bangunan semi permanen.(red.k)
Post a Comment