SURABAYA, panjalu.online – Gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai empat meter diprediksi melanda perairan selatan Jawa Timur pada 8–10 Desember 2024. Daerah terdampak meliputi wilayah Trenggalek, Pacitan, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya dalam rilis resminya pada Senin (9/12) mengimbau nelayan dan pelaku aktivitas laut untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga empat meter. Kami mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan, agar berhati-hati guna menghindari risiko kecelakaan laut,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono.
Gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di perairan utara Jawa Timur, seperti wilayah Masalembo, Bawean, Tuban, Lamongan, hingga Kepulauan Kangean. BMKG mencatat pola angin dengan kecepatan hingga 29 knot serta adanya daerah konvergensi di Laut Jawa sebagai pemicu pertumbuhan awan hujan intens dan memburuknya kondisi gelombang laut.
“Nelayan sebaiknya menunda pelayaran jika kondisi tidak memungkinkan. Waspada adalah langkah terbaik untuk mencegah kecelakaan,” lanjut Triadi. Ia juga mengimbau masyarakat pesisir untuk aktif memanfaatkan informasi prakiraan cuaca demi keamanan aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada keselamatan pelayaran, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat pesisir. Pemerintah daerah, kata Triadi, terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga.
“Sinergi antara pemerintah, nelayan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi situasi ini,” pungkasnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini dari BMKG agar tetap waspada dan siap menghadapi potensi bahaya di perairan. (Red.D)
Post a Comment